πŸŒ™ Cara Membuat Kipas Dari Daun Lontar

Budayamenulis di atas daun lontar di Indonesia diduga berkembang dari Pulau Dewata. Hal ini bedasarkan penemuan naskah lontar tertua di sana yang bertahun 1157 Masehi. Selain itu tanaman ini memang banyak ditemukan tumbuh di Bali. Pemilihan daun lontar sebagai media tulis karena daunnya lentur sehingga tidak gampang pecah ketika ditoreh. LontarSiwalan ( Baroosus Sundaicus ) mampu menghasilkan nira berkadar gula 12 - 18 % dapat di anyam untuk membuat tas dan tikar juga dapat di pakai sebagai kelobot untuk pembungkus rokok, sedangkan lidinya dapat di gunakan untuk sapu, bahan anyaman dan tali. Pelepah daun nipah dapat di gunakan sebagai bahan baku kayu bakar yang baik, pada lontarpeluru teknik fasa kesalahan setiap nota. Mengenal Daun Lontar Sebagai Bahan Kerajinan Seni Prasi Warisan Leluhur. Sumber gambar :rekreartive.com. prasi lontar kerajinan leluhur daun mengenal warisan. Manfaat Buah Lontar, Ampuh Atasi Penyakit Organ Dalam. Sumber gambar :www.infoagribisnis.com. buah lontar pohon siwalan leite selice tavares BacaJuga: Mengenal Filosofi Cara Menerima Tamu dalam Budaya Suku Bugis. 1. Berpohon kuat dan tinggi. Pohon lontar menjulang tinggi dan kokoh, karena berbatang tunggal dan tidak bercabang. Tingginya bisa mencapai 15-13 meter dengan diameter sekitar 60 cm. Pohonnya memiliki daun-daun besar menyerupai kipas membulat yang bertumpu di ujung batang. KreasiJanurPemanfaatan daun kelapa atau lontar sebagai sarana permainan edukasi dan make toys from coconut leaves KreasiJanurPemanfaatan daun kelapa atau lontar sebagai sarana permainan edukasi dan budaya. Yuk melestarikan seni lipat asli make flowers f DesaBarangmamase, Desa Penganyam Kebudayaan. Ketika memasuki Desa Barangmamase, Anda akan disuguhi hamparan sawah yang hijau dan deretan pohon-pohon lontar. Pohon lontar sendiri merupakan pohon khas flora Sulawesi Selatan yang sampai saat ini masih banyak dijumpai di Desa Barangmamase. Dan, dari daun dan serat pelepah pohon lontar inilah 2. Daun Lontar dari sebuah pohon Sumber: Wikipedia Daun lontar adalah media atau sarana dalam menulis surat atau pesan kepada orang lain. Kertas belum ada, sehingga daun menjadi pilihan orang zaman dulu untuk menyampaikan pesan. Selain itu, Para raja zaman dulu, menggunakan daun lontar untuk menulis maklumat atau pengumuman kepada rakyatnya. #3. 2 Duduk di Depan Kipas Angin. Buka jendela untuk memasukkan udara segar dari luar. Kalau sedang berada di ruangan yang tidak berjendela, cara mengatasi mual yang kedua ini bisa dilakukan dengan duduk menghadap kipas angin. Embusan angin segar bisa mengusir hawa panas dan bau tak sedap yang dapat memicu rasa mual. Lalutabung sasando ini ditaruh dalam sebuah wadah yang terbuat dari semacam anyaman daun lontar yang dibuat seperti kipas. Itulah sebabnya memainkan sasando tidaklah mudah karena seorang pemain sasando harus mampu membuat ritme dan feeling bunyi nada yang tepat dari seluruh senar yang ada. Sasando dengan 28 senar ini dinamakan sasando Sampyan Plaus/Petangas; dibuat dari janur kemudian dirangkai dengan melipatnya sehingga berbentuk seperti kipas, memiliki makna simbol bahwa dalam memuja Hyang Widhi manusia harus menyerahkan diri secara totalitas di pangkuan Hyang Widhi, dan jangan banyak mengeluh, karunia Hyang Widhi akan turun ketika BhaktaNya telah siap. 4. Sebagianmasyarakat Bali memiliki keterampilan menulis dan melukis di atas daun lontar sehingga seni lontar yang menjadi warisan seni dan budaya itu tetap lestari. Menurut dosen Fakultas Sastra Universitas Udayana, Drs Windhu Sancaya, menulis dan melukis di atas daun lontar memerlukan ketekunan, ketelitian dan kesabaran, selain adanya bahan WGAHmUm. Pengrajin kipas berbahan daun lontar, Wayan Masta,76, merasakan sepi pesanan sejak beberapa tahun terakhir. GIANYAR, NusaBaliPadahal, dulunya untung besar kerap dirasakan ketika mendapat pesanan dari luar negeri. Lansia asal Banjar Bona Kaja Paksadana, Desa Bona, Kecamatan Blahbatuh, Gianyar ini pun mengeluhkan minimnya pesanan. β€œSekarang memang pesanan tidak seperti dulu," ucap Wayan Mesta, ditemui beberapa hari lalu. Wayan Mesta menerangkan, kerajinan berupa anyaman kipas berbahan daun lontar sudah ia tekuni sejak era 1980an. Kala itu ia mewarisi membuat anyaman dari orang tuanya. β€œSaya mewarisi dari orangtua, yang memang menekuni membuat anyaman kipas dari bahan lontar, β€œ kala itu dia memesan bahan lontar dari Karangasem dan luar Bali seperti Sumba dan NTT. Namun sekarang karena permintan mulai berkurang, dia hanya memesan sedikit ental di Pasar Batu Kandik, Denpasar. β€œ Kalau dulu pesan ental sampai beberapa truk, karena pesanan tinggi, kalau sekarang hanya perlu membeli beberapa ikat,β€œ pembuatan satu buah anyaman kipas berbahan daun lontar ini cukup panjang. Dari pemotongan dan pematangan daun lontar, hingga proses pewarnaan. Sementara untuk pengayaman sendiri membutuhkan waktu kurang lebih satu jam. β€œ Itu juga tergantung ukuran besar kecil, termasuk juga disain, kalau lebih rumit dan besar bisa lebih dari 1 jam membuat 1 kipas saja, β€œ saat ini Masta juga masih memperkerjakan sejumlah pengrajin membuat anyaman kipas. Ada sejumlah pengrajin asal Desa Bona yang masih diperkejakan membuat anyaman kipas berbahan daun lontar itu. β€œ Sekarang apra pengrajin ini kebanyakan sudah tua, mereka saya beri bahan, kemudian dikerjakan di rumah masing-masing, setelah jadi di setorkan ke saya,β€œ buah kerjinan kipas berbahan daun lontar ini dijual seharga Rp Masta mengatakan saat ini hasil produksi ini dominan dijual ke Pasar Kusamba Denpasar. Setiap dua minggu ia mengirim sekitar 50 kipas untuk dijual ke pasar tersebut. β€œ Selain di sana Pasar Kusamba-red anyaman kipas juga di jual keliling oleh anak kedua saya, β€œ Masta, selain anyaman kipas dengan berbagai disain, pihaknya juga mengerjakan anyaman topi berbahan daun lontar. Dikatakan anyaman ini masih terjual cukup laku di Pasar Kusamba, Klungkung. β€œ Kalau topi anyaman ini masih diminati wisatawan yang berlibur, termasuk juga wisatawan yang bermain golf," katanya.*nvi Pengrajin kipas berbahan daun lontar, Wayan Masta,76, merasakan tenang pesanan sejak sejumlah hari terakhir. GIANYAR, NusaBali Padahal, dulunya untung besar buruk perut dirasakan ketika mendapat pesanan dari luar negeri. Lansia asal Banjar Bona Kaja Paksadana, Desa Bona, Kecamatan Blahbatuh, Gianyar ini pun mengeluhkan minimnya pesanan. β€œSekarang memang proyek tidak sebagai halnya dulu,” sebut Wayan Mesta, ditemui beberapa hari lalu. Wayan Mesta menerangkan, kerajinan positif anyaman kipas berbahan patera lontar sudah sira tekuni sejak era 1980an. Kala itu dia mewarisi mewujudkan anyaman dari orang tuanya. β€œSaya mewarisi dari orangtua, yang memang menekuni membuat anyaman kipas dari bahan lontar, β€œ katanya. Dikatakan, kala itu kamu memesan bahan lontar dari Karangasem dan luar Bali seperti Sumba dan NTT. Namun sekarang karena permintan mulai berkurang, ia hanya menempah sedikit ental di Pasar Bencana Kandik, Denpasar. β€œ Kalau dahulu pesan ental sebatas beberapa truk, karena pesanan tinggi, kalau sekarang hanya terbiasa membeli sejumlah kebat,β€œ katanya. Proses pembuatan satu biji zakar ramin kipas berbahan daun lontar ini cukup panjang. Bermula pemotongan dan pematangan patera melempar, hingga proses pewarnaan. Sementara untuk pengayaman sendiri membutuhkan hari kurang bertambah satu jam. β€œ Itu kembali tersangkut dimensi besar mungil, termasuk pula disain, kalau lebih rumit dan raksasa bisa lebih dari 1 jam membuat 1 kipas sahaja, β€œ katanya. Ditambahkan, sekarang Masta juga masih memperkerjakan beberapa pengrajin membuat ramin kipas. Ada sejumlah pengrajin dasar Desa Bona yang masih diperkejakan membuat anyaman kipas berbahan daun lontar itu. β€œ Sekarang apra pengrajin ini kebanyakan sudah tua, mereka saya pasrah bahan, kemudian diolah di rumah masing-masing, sesudah jadi di setorkan ke saya,β€œ katanya. Satu buah kerjinan kipas berbahan daun lontar ini dijual seharga Rp Masta mengatakan saat ini hasil produksi ini dominan dijual ke Pasar Kusamba Denpasar. Setiap dua minggu beliau mengirim seputar 50 kipas lakukan dijual ke pasar tersebut. β€œ Selain di sana Pasar Kusamba-red ramin kipas juga di jual gelintar maka itu anak kedua saya, β€œ katanya. Jelas Masta, selain ramin kipas dengan berbagai disain, pihaknya pun melakukan anyaman topi berbahan daun lontar. Dikatakan anyaman ini masih terjual cukup laku di Pasar Kusamba, Klungkung. β€œ Sekiranya kopiah stambul anyaman ini masih diminati wisatawan nan berlibur, termasuk juga wisatawan yang bermain golf,” katanya.*nvi Source Cara Membuat Kipas Dari Daun Lontar Unduh PDF Unduh PDF Suka-suka serupa itu banyak petatar sekolah nan sudah lalu diajarkan untuk membuat kipas kertas sederhana selama bertahun-hari. Dalam bentuk nan paling sederhana, kipas kertas bisa dibuat dari hanya selembar kertas. Terserah lagi beragam variasinya. Kipas kertas nan dilipat, kipas kertas yang ditumpuk, dan kipas foto hias seluruhnya bisa dibuat primitif secara elegan, alias mumbung dengan hiasan kerjakan menggambarkan selera pribadi Engkau. 1 Letakkan selembar jeluang, kertas dinding, alias kertas karton bertakaran 21,6 x 27,9 cm merentang ke bawah di meja. Anda bisa menggunakan plano yang bermatra kian besar, tetapi daluang ukuran ini akan lebih mudah ditemukan dan dibuat menjadi kipas. Arahkan posisi kertas secara mundur, sehingga kelihatan menambah, bukan bertele-tele. [1] Berlatihlah dengan kertas sejati biasa maupun kertas palagan saat mulai belajar. Dia kemudian boleh menggantinya dengan jeluang rias setelah menguasai tekniknya. 2 Buatlah garis lipatan tipis di atas plano Anda. Menggunakan potlot dan belebas, gambarkan garis-garis vertikal yang bubar 2 hingga 2,5 cm. Garis ini harus dibuat literal mundur berusul ujung bawah hingga ujung atas kertas. Bakal mewujudkan kipas yang kian besar, saling jarak antar garis sesuai dengan dimensi plano. Kipas yang kian katai dapat dibuat dengan lipatan yang bertambah boncel pula, sehingga alhasil tampak kian detail. 3 Lipat daluang sesuai garis. Lipat pada garis mula-mula, dengan mengirimkan sisi kanan kertas ke jihat Anda. Gunakanlah peranti bantu lipat bone folder untuk menekan lestari tisikan plano. Sekarang mudahmudahan Engkau mendapatkan sebuah puncak. 4 Lipat pada garis selanjutnya. Lipatlah ke jihat yang inkompatibel dengan lipatan pertama, tekan kelipat dengan alat bantu bekuk. Beliau sekarang seharusnya mendapatkan cekungan pada plano, atau sebuah lembah. 5 Lanjutkan melipat plano Dia bolak balik. Anda akan mulai melihat cekungan dan puncak plano. Posisi keduanya akan terlihat bergantian di antara dolok dan lembah kertas. 6 Satukan bagian bawah kertas. Anda harus menjawat bagian nan disatukan dengan jari Anda, sementara lipatan vertikal kertas membuka ke atas. Biarkan kipas kertas terbuka. 7 Ikat bagian dasar kepingan kertas nan terlipat dengan selotip nan lestari. Alias saringan lainnya, Beliau dapat merekatkan setiap lipitan dengan obrasan sebelahnya menggunakan perekat. Oleskan lem di sepanjang adegan bawah kertas nan Anda satukan. Jikalau Anda menggunakan perekat, biarkan mengering sempurna sebelum kuak kipas. 8 Bentang lipatan sreg fragmen atas daluang. Anda kini dapat menggunakan plano ataupun menghiasnya. Iklan 1 Potong selembar kertas karton deras menjadi kerangka nan Sira inginkan. Dia bisa memotongnya menjadi rencana persegi, lingkaran, melengkung di adegan bawah dan meruncing di atasnya sehingga menyerupai sekop, atau menjadi tulang beragangan hati. 2 Letakkan kertas menghadap ke pangkal di atas meja. Sisi kipas yang akan Beliau sembunyikan harus diletakkan condong ke atas ke arah Anda. 3 Oleskan perekat ke separuh bagian atas log besar. Pastikan bikin menghindarkan perekat berpangkal bagian batang nan akan meluncur ke luar dari lempengan karton. 4 Rekatkan batang yang sudah diolesi lem ke bagian belakang karton di kenap Anda. Pastikan bahwa suka-suka bagian layon yang merayap keluar dari kertas, sehingga Anda dapat menyandang kipas. 5 Potong selembar kardus lagi dengan buram nan sama dan rekatkan ke bagian bokong kipas Anda, seandainya ingin. Lapisan ini akan menyembunyikan batang kayu dan membuat kipas berlipat ganda yang makin kuat. [2] Pastikan lakukan mengoleskan perekat ke bagian birit pegangan, lagi seluruh siring kipas. 6 Biarkan lem mengering sempurna. Selepas kering, Ia bisa memperalat kipas ataupun menghiasnya. Iklan 1 Siapkan bahan-bulan-bulanan yang dibutuhkan. Anda membutuhkan bor, selusin kunarpa kayu, cat dan kuas pilihan, sebuah foto pilihan, pisau kerajinan tangan, perekat, air, dan sutra sulam. 2 Buatlah sebuah korok mungil dengan bor seputar 0,6 cm berpangkal ujung bawah jenazah kayu Ia. Buatlah lubang ini lega semua layon kayu. Pastikan semua lubangnya dibuat pada noktah nan sepadan lega mayat kayu. Berhati-hatilah saat melubangi dengan bor. Kenakanlah penaung mata dan bekerjalah pada permukaan yang ki boyak. 3 Lubangi pula batang gawang, sekitar 2,5 cm berbunga ujung lainnya. Terowongan ini akan menjadi bagian atas kipas Beliau dan akan melebar lebih besar dibandingkan dasarnya. 4 Warnai batang kusen dengan cat akrilik ataupun petro sortiran. Biarkan sampai mengering seluruhnya. Anda mungkin menemukan bahwa bilang corak, terutama warna merah, membutuhkan 2 maupun lebih-lebih 3 mana tahu sepuhan cat. 5 Letakkan batang kayu saling berdampingan dan ukurlah panjang dan lebarnya. Pastikan seluruh bangkai kayu saling bersentuhan, tanpa celah di antaranya. 6 Siapkan foto Kamu. Perbesar sebuah foto, ataupun potong gambar pecah majalah sesuai dengan format batang kayu. Pastikan gambar yang Anda gunakan punya ukuran yang sama persis dengn batang kayu saat bersentuhan. 7 Letakkan foto di atas batang kayu. Fotometer ini harus benar-benar sesuai dengan ukuran gelondong. Jika batang gawang masih tampak terbit sisinya, Engkau harus memperbesar alias menggantinya dengan foto yang makin besar. Jika foto Ia menggantung melangkahi jihat log, maka Dia perlu memotongnya. 8 Jiplak garis di atas foto dengan lembut. Gunakanlah pisau kerajinan tangan untuk menggores foto dengan lembut mengikuti sisi setiap mayit kusen. 9 Balik foto dan beri angka lega setiap ruangnya. Kejadian ini akan kontributif menentukan bujuk foto setelah dipotong. Pastikan untuk menuliskan angka di belakang foto, dan bukan di bagian gambarnya. 10 Potong foto menjadi lempengan kecil. Gunakanlah pisau kerajinan tangan untuk memastikan potongan Ia segeh dan literal. Peganglah belebas dengan rapat persaudaraan di sepanjang garis potongan, dan iriskan pisau di ujung bilah, tekan kuat agar foto bisa dipotong. Berhati-hatilah detik menggunakan pisau kerajinan tangan. 11 Siapkan bahan perekat Anda. N domestik wadah mungil, campurkan perekat dan air dengan perbandingan yang sama. 12 Letakkan paisan foto ke layon kayu. Beliau perlu mengoleskan campuran lem ke belakang setiap lembaran foto. Letakkan lembaran foto di tengah batang gawang, dan oleskan paduan lem tipis-tipis ke seluruh sisi gelondong dan foto. Ulangi persiapan ini untuk seluruh batang kayu dan paisan foto. Biarkan hingga mengering lengkap. 13 Tumpuk batang tiang sesuai urutannya dengan lubang dalam posisi yang sama. Kamu dapat memeriksa bagi memastikan bujuk lembaran foto telah bermoral, dengan mengedrop seluruh batang kayu juga buat melihat urutannya. 14 Pasangkan kenur pada bagian bawah kipas. Ikatkan simpul dengan lungsin sulam atau lin berukuran 0,3 cm. Masukkan lawe ke lubang yang berjarak 0,6 cm berpokok ujung bangkai gawang. Ikatkan simpul bakal mempererat bagian bawah kipas. 15 Pasangkan utas pada bagian atas kipas. Buka kipas sehingga batang kusen terdapat saling berdampingan, dan ikatkan simpul dengan sutra detik kipas masih membuka. 16 Eratkan simpul. Tambahkan kurang lem ke simpul, dan biarkan mengering arketipe sebelum membeberkan dan mengerudungi kipas Dia. Iklan 1 Warnai kipas. Anda bisa menggunakan pencelup minyak maupun akrilik buat menghias kipas kayu atau kertas Anda. Sebagai catatan, jika Anda mewarnai jeluang, akan kian mudah bagi mewarnainya sebelum Anda lipat. Biarkan jeluang atau kunarpa kusen kipas Beliau meringkai sempurna sebelum digunakan. 2 Rekatkan hiasan. Menggunakan perekat atau selotip bermata dua, rekatkanlah tali tap kecil, renda, kancing, bulu, stiker, atau manik-manik. Pastikan buat enggak merekatkan benda yang sukar, karena bisa merusak kipas Beliau. 3 Bagan kipas. Ia bisa dengan mudah mengubah bagan kipas Anda dengan memotongnya. Saat jeluang Kamu masih dalam bentuk terlipat, potong fragmen atas atau sisinya. Buat potongan kecil, dan saat Engkau membuka kipas Dia, Anda akan melihat lubang-lubang kerdil di seluruh lipatan daluang. [3] Iklan Peringatan Hal yang Anda Butuhkan Tentang wikiHow ini Apakah kata sandang ini membantu Sira? Cara Membuat Kipas Dari Daun Lontar Peringatan Bosor makan berhati-hati ketika memperalat bor, atau menyela dengan pisau kerajinan tangan. Iklan Hal yang Anda Butuhkan Plano Perekat, batang kayu, atau cairan Perabot bantu lipat bone folder lakukan menekan lipatan Penggaris Bor Benang sulam atau pita Hiasan seleksian seperti pita, cat, manik-manik, kancing, dan foto Tentang wikiHow ini Pelataran ini telah diakses sebanyak siapa. Apakah kata sandang ini membantu Sira? Cara Membuat Kipas Dari Daun Lontar Source

cara membuat kipas dari daun lontar